Kamis, 02 Juli 2020

Proses Menghafal Al-Qur'an

Proses Menghafal Al-Qur'an dengan FD Qur'an Digital

Bag 1

Dimana ada kemauan di sana ada jalan.

Mungkin pepatah di atas uda sangat populer, dan banyak orang sukses dimulai dari adanya keinginan dan kemauan. Dengan adanya kemauan yang kuat, akan mengantarkan seseorang untuk terus berusaha mewujudkan keinginannya tercapai. Diantara anda mungkin sudah berusaha mencoba berbagai cara agar cita-cita anda terwujud, namun terkadang karena banyak hambatan sehingga cita-cita sampai sekarang belum tercapai. Dengan bahasa halusnya, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Ingat, semua yang Anda usahakan tidak ada yang sia-sia, cepat atau lambat, akan terlihat juga hasilnya. Prinsipnya, terus kerjakan dan istiqamah menjalankannya.

Keinginan anda yang ingin memiliki anak hafizh qur'an di usia dini terkadang jalannya tidak semulus yang dibayangkan. Program lembaga yang ditawarkan sangat sulit untuk dijalankan dan anak juga belum terlihat mencapai target. Ingat bahwa apa yang dipelajari anak diwaktu kecil akan selalu melekat di hatinya. Al-Qur'an yang sudah didengarkan anak dan dibaca hingga khatam, walaupun saat ini anak belum hafal hingga 30 juz, sesungguhnya tidak akan sia-sia dan hilang begitu saja. Bisa jadi itu termasuk proses inkubasi hafalan anak yang insha Allah akan segera terlihat hasilnya beberapa waktu yang akan datang dengan tetap terus menjalankan program yang sudah ditetapkan.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para orang tua adalah semangat yang terlalu menggebu diawal namun ditengah proses mulai luntur dikarenakan melihat perkembangan anak yang tidak bisa-bisa, kemudian mengambil sikap keluar dari lembaga dan tidak meneruskan hafalan. 

kunci keberhasilan orang tua mengantarkan anak hafal al-Qur'an usia dini adalah terus membersamai anak di rumah mengajarkan dan memantau hafalan Qur'annya.

bagaimana, saya sebagai orang tua bisa menemani anak, sedangkan saya membaca al-Qur'an belum begitu lancar, tapi saya ingin anak saya lancar baca dan hafal Qur'annya.

Ada banyak cara dalam menghafal Al-Qur'an, namun di sini saya akan menulis dua resep yang jika dijalankan, Insha Allah akan berhasil

Pertama : Membuat jadwal menghafal dan target yang ingin dicapai

kedua : Menulis keinginan-keinginan yang mau dicapai

Dari dua resep di atas, saya menyusun sebuah program al-Qur'an dalam bentuk digital yang tersimpan dalam Flasdisk dan bisa digunakan pada media TV, Laptop dan HP. Mulai dari jadwal menghafal per ayat, per halaman, per seperempat juz dan ditentukan target yang akan dicapai.

Keunggulan FD Program Menghafal al-Qur'an:

1. Bisa diterapkan oleh siapa saja, baik lembaga maupun orang tua di rumah

2. Bisa diputar di media apa saja, TV, Laptop dan HP

3. Ada folder 30 juz dengan metode menghafal per ayat dengan disertai jadwal murojaah dan berapa lama selesai hafal 30 juz

4. Ada folder 30 juz dengan metode menghafal per halaman dengan disertai jadwal murojaah dan berapa lama selesai hafal 30 juz

5. Ada folder 30 juz dengan metode menghafal per seperempat juz dengan disertai jadwal murojaah dan berapa lama selesai hafal 30 juz

6. Ada folder kartun berbahasa arab untuk melatih anak mendengarkan bahasa arab sejak dini

Kapasitas FD 16 Giga dengan harga 200 ribu tapi spesifikasi hanya ada folder 30 juz per halaman dan tontonan kartun berbahasa arab

Kapasitas FD 32 Giga dengan harga 400 ribu dan spesifikasi sudah lengkap seperti di atas

Program ini, alhamdulillah sudah terjual sebanyak 20 an FD dalam 3 pekan ini, yang insha Allah saya akan membuka kelas online menghafal Al-Qur'an di rumah dengan FD Qur'an Digital.

Tema nya : RUMAHKU PESANTRENKU

Hari : Ahad, 2 Agustus 2020

Pukul : 20.00 - 21.00

Tempat : Telegram Markaz Hanan

Infaq : ?

Bagi peserta yang ikut akan mendapatkan bimbingan menghafal juz Amma/juz 30 dengan target 1 bulan sampai 4 bulan.

Untuk Informasi lebih lanjut, bisa hubungi : 085706201238

Demikian proses menghafal Al-Qur'an secara singkat, Insha Allah untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan dalam kelas online.

Jika informasi ini bermanfaat, silahkan dishare ke teman-teman dan saudara-saudara yang lain, semoga menjadi amal jariyah. Amin


Penulis : Sunario, Lc

- Alumnus Universitas Azhar Cairo Mesir 2003 - 2011

- Pimpinan Yayasan Markaz Hanan

- Kepsek TKQ Markaz Hanan

- Penemu Program Menghafal Al-Qur'an di Rumah


#hafizhusiadini
#yukngajidimarkazhanansaja

Selasa, 30 Juni 2020

Kapan Memulai Hafalan

Kapan Memulai Hafalan

 بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

Apa kabar ayah bunda ?
Semoga tetap sehat selalu dan mendapatkan anak yang shaleh shalehah juga hafizh hafizhah. Amin

Baik, disini saya akan menguraikan kapan waktu terbaik kita mulai menghafal.

Banyak orang sudah mempelajari teori menghafal al-Qur'an terutama anak usia dini, tapi masih bingung harus memulainya dari mana.

Teori adalah suatu informasi atau pemandu yang mengarahkan kita bagaimana cara sampai pada tujuan sesuai waktu yang ditentukan.

Apakah orang langsung menghafal tanpa belajar ilmunya bisa ?

Iya bisa, tapi lambat berbeda jika belajarnya ada pemandunya.

Saya ilustrasikan belajar dengan guru vs belajar tanpa guru, itu ibarat orang bawa mobil dan mau pergi dari jakarta ke lamongan. Kalau perginya sendiri tanpa ditemani misalnya google map atau pemandu yang biasa melakukan perjalanan dari jakarta ke lamongan, kira-kita mana yang lebih dulu sampai ke lamongan ?
Iya menggunakan google map akan sampai juga tapi harus melalui jalan berliku-liku kadang nyasar juga diarahkan dan waktu lebih lama berbeda dengan yang dipandu langsung oleh masternya, maka ia akan sampai lebih awal dan tidak tersesat karena sudah hafal jalan-jalannya, juga lebih nyaman perjalanannya karena banyak dapat informasi selama dalam perjalanan.

Kalau kita gambarkan lagi, google map itu metodenya sedangkan pemandu itu gurunya. Maka menggunakan keduanya jauh lebih baik.

Terus setelah dapat teorinya atau metodenya kemudian dapat gurunya tapi masih bingung gimana cara memulainya.

Metodenya sudah disediakan yaitu program menghafal al-Qur'an di rumah, sebuah program pembelajaran tahfizh yang sudah disusun rapi. Gurunya sudah dapat yaitu langsung belajar sama penemu metodenya lewat belajar di lembaganya Markaz Hanan atau secara online. Tapi masih juga bingung gimana belajarnya. Adakah teman-teman juga merasakan hal sama setelah membeli produk tapi masih tidak mengerti cara penggunaannya ?

Di sini, saya beri ilustrasi lagi, yaitu apakah anda masih ingat ketika anda pertama kali belajar naik sepeda?

Filosofinya :

Belajar dan mengajarkan Al-Qur'an itu sama seperti belajar naik sepeda yaitu belajar sambil berlatih. Kalau kita hanya mempelajari teori naik sepeda tapi tidak pernah mencoba naik sepeda maka sampai kapanpun kita tidak bisa naik sepeda.

Maka kuncinya, mulai dari sekarang dan praktekkan ilmunya, walaupun diawal bingung, tidak bisa, kok ga bisa-bisa, kok susah sekali menjalankannya, trial errorlah, coba berulang kali insha Allah nanti akan ketemu cara yang pas buat belajar dan mengajarkan al-Qur'annya.

Istilah lebih keren nya : learning by doing

Jadi jika ditanya lagi kapan memulai menghafal.
Jawabannya : mulai dari sekarang, mulai dari yang paling mudah, yang mudah, yang sulit sampai yang paling sulit.

Contohnya: mulailah dari surat an naba surat yang paling mudah sampai surat yang paling sulit.

Semoga tulisan pendek ini dapat memberikan manfaat terutama bagi penulis juga bagi para pembaca yang baik hati.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan dibagikan dan niatkan sebagai amal jariyah, semoga dosa kita diampuni dan mendapat banyak pahala. Amin

Penulis : Ust. Sunario, Lc
- Alumnus Universitas Azhar Cairo-Mesir 2003 - 2011
- Pimpinan Yayasan Markaz Hanan
- Kepsek TKQ Markaz Hanan
- Penulis produktif di blog Markazhanan.blogspot.com
- Penemu program menghafal Al-Qur'an di rumah


#hafizhusiadini
#programmenghafalqur'andirumah
#yukngajidimarkazhanansaja
Copy paste atau duplikat produk

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله


Apa kabar ayah bunda ?

Semoga dalam keadaan sehat selalu, rezki lancar dan barokah juga tetap setia membaca tulisan-tulisan saya.

Kali ini topik tulisan saya di luar tema menghafal al-Qur'an walaupun nanti agak sedikit juga menyentuh tentang Al-Qur'an.


Pembahasan kali ini, saya tulis karena ada pertanyaan seorang teman tentang produk yang saya buat yaitu program menghafal Al-Qur'an di rumah, apakah tidak takut dicopy paste dan digandakan lalu dijual oleh orang lain?


Yah, memang produk yang saya buat tidak diamankan dengan security dan semua orang bisa copy paste. Jika hal itu terjadi bagaimana?


Ilustrasinya, hampir semua bisnis dicopy paste orang atau istilahnya ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Dan kejadian seperti ini cukup banyak terjadi dalam dunia bisnis, salah contohnya sekarang yang lagi viral pencaplokan nama brand bisnis kuliner Geprek bensu sampai berujung pengadilan.


Pertanyaan kedua yang sering saya dengar, kok produk Al-Qur'an, Rumah Tahfizh Qur'an  atau lembaga-lembaga Al-Qur'an kok berbayar seperti bisnis saja, apalagi bayarannya mahal-mahal.


Mari renungkan firman Allah dalam surat as shoff ayat 10 - 12



يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ ١٠
Ayat 10. Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِأَمْوَالِكُم وَأَنْفُسِكُمْ ۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۙ١١
Ayat 11. (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ۙ١٢
Ayat 12. niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di surga di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung.

Ayat diatas jelas, Allah menggunakan kata bisnis dalam beragama sebagai bahasa motivasi agar umat ini semangat untuk mendapatkan surga-Nya. Apa saja bisnis yang Allah tawarkan ke kita, pertama : berimana kepada Allah, kedua : beriman kepada Rasul-Nya, ketiga : berjihad di jalannya dengan harta dan dirinya. Imbalan yang akan didapat adalah ampunan dosa dan surga.

Ilustrasinya : apakah produk qur'an atau rumah tahfizh tidak boleh dianggap bisnis ? Padahal rumah tahfizh memiliki anggaran operasional berjalan seperti sewa tempat, gaji guru, beli program, ikut pelatihan buat update ilmu dan sebagainya, semua memerlukan biaya. Darimana biaya rumah tahfizh, yah diambil dari uang pendaftaran dan spp bulanan siswa. Iya ada sebagian ulama yang mengharamkan ambil upah dari mengajar qur'an dan ada juga yang membolehkan. Tapi disini, saya tidak membahas dalil panjang lebar tentang haram atau bolehnya ambil upah dari mengajar qur'an, yang saya bahas disini adalah, kenapa kebaikan agama yang kita lakukan ketika disinggung dengan kata bisnis, kita menjadi tidak enak atau risih mendengarnya.
Contoh kedua : Allah tidak melarang hambanya ketika sedang beribadah haji untuk berbisnis atau mencari rezki ( kurnia dari Allah ), pernyataan ini termaktub dalam surat al-Baqarah ayat : 198


لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ



Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
Jika produk qur'an dan rumah tahfizh saya dicopy paste atau diduplikat atau diambil orang lain itulah dinamakan resiko bisnis, tidak perlu takut karena rezki sudah diatur Allah, dan saya niatkan ini semua saya sedang berbisnis kepada Allah bukan kepada manusia, artinya bisnis ini adalah jalan atau wasilah saya untuk mendapatkan imbalan surga dari Allah yang dinamakan amal jariyah. Jika suatu saat, ada orang yang copy paste atau mengambil alih produk atau rumah tahfizh yang saya kelola, mudah-mudahan menjadi amal jariyah saya dan menghapus dosa-dosa saya. Amin

Demikian uraian tulisan panjang lebar saya malam ini, semoga menginspirasi membuat bisnis amal jariyah tidak hanya berhenti di dunia tapi sampai ke akhirat. Semoga yang membaca tulisan ini, dilancarkan selalu rezkinya dan barokah, panjang umur, bisnisnya semakin lancar, ilmunya bermanfaat dan diampuni dosa-dosanya. Amin

Penulis : Ust. Sunario, Lc
- Alumnus Universitas Azhar Cairo-Mesir 2003 - 2011
- Penulis produktif di blog Markazhanan.blogspot.com
- Pimpinan Yayasan Markaz Hanan
- Kepsek TKQ Markaz Hanan ( Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang )
- Penemu .Metode Program Menghafal Al-Qur'an di Rumah

#hafizhusiadini
#yukngajidimarkazhanan
#programmenghafalal-qur'andirumah

Bagaimana Cara Menambah Hafalan Dengan Baik dan Benar

Bagaimana cara menambah hafalan yang baik dan benar

Bag 1

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

Apa kabar ayah bunda ?
Semoga dalam keadaan sehat wal afiat juga selalu setia membaca tulisan-tulisan di blog ini. Amin

Banyak sekali pertanyaan seputar, bagaimana cara menambah hafalan terus menerus hingga cepat selesai dan hafalan kuat?

Ilustrasi pertanyaan di atas sering kita dengar dan sering kita melihatnya. Contoh, ketika sekolah dan pada masa ujian biasanya siswa baru belajar materi semalam buat ujian besok, istilahnya SKS, sistem kebut semalam. Secara hafalan besoknya bisa dibuktikan dengan menjawab soal-soal ujian dengan baik dan benar. Dan sistem belajar seperti ini tidak ada yang salah, dan harus dikembangkan. Maksudnya, jadikan hari-hari anda adalah untuk menghadapi ujian, dengan otomatis anda akan selalu menghafal materi buat ujian besok.

Mungkin tidak konsep ujian setiap hari bisa meningkatkan kemampuan dalam menghafal Al-Qur'an 30 juz mutqin ?

Sebelum saya jawab, mari kita lihat program menghafal dengan jangka waktu pendek yang marak diadakan, seperti karantina menghafal juz amma selama sepekan, karantina menghafal 30 juz selama sebulan atau 6 bulan ?

Pertanyaannya, apakah hafalannya kuat ?

Ini yang selalu ditanyakan, anak saya pernah ikut karantina menghafal 30 juz sebulan secara setoran, bagaimana cara menjaga hafalan setelah karantina ?

Filosofi karantina artinya kegiatan menetap di suatu tempat untuk menyelesaikan misi sesuai dengan target yang ditentukan. Jika dipahami menghafal sistem karantina sebenarnya sangat bagus karena selama karantina minimal sebulan, anda dilatih untuk membentuk kebiasaan baru dalam menghafal. Jika dikarantina, jadwal menghafal anda sangat padat dari pagi sampai malam dan berhasil menghafal satu juz berarti kebiasaan menghafal ini seharusnya tetap berlanjut di luar karantina. Sebab itu, perlu diberi pemahaman pada anggota karantina, menghafal itu hanya sekali tapi mengulang hafalan sampai mati. Kalau konsep karantinanya seperti ini, insha Allah hafalan setor 30 juz semasa karantina tetap terjaga dan anak akan selalu mengikuti kebiasaan menghafal seperti di karantina.

Ok, karena karantina tidak punya kegiatan apa-apa selain menghafal, bagaimana dengan kita yang sehari-hari memiliki kesibukan ?

Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam tapi kenapa kesuksesan orang berbeda-beda, ini disebabkan tidak semua orang mampu mengelola waktunya. Seperti bisnis, pencapain hasil omzet bisnis A dengan bisnis B berbeda karena cara kerja dan mengelola bisnisnya tidak sama.

Bagi kita yang memiliki banyak aktifitas di luar misalnya, berarti ambillah waktu 30 menit sebelum beraktifitas buat menghafal.

Kapan waktunya ?

Pertama : 30 menit sebelum atau sesudah shalat shubuh ( nambah hafalan )

Kedua : 30 menit pada waktu istirahat siang sebelum makan ( murojaah hafalan lama )

Ketiga : 30 menit sebelum tidur ( murojaah hafalan pagi )

Jika rutin dilakukan setiap hari, insha Allah akan terbentuk kebiasaan jika tidak murojaah ada sesuatu yang hilang. Setiap orang sibuk tentu akan mengalami titik jenuh dan salah satu obat mujarrab untuk menghilangkan titik jenuh dengan kembali ke nol yaitu membaca al-Qur'an.

Jadi dari kesimpulan cerita diatas, dapat diambil intisari bagaimana cara menambah hafalan yang baik dan benar.

Pertama : jadikan momen ujian buat memicu hormon andrenalin naik sehingga semakin semangat untuk terus menambah hafalan

Kedua : aturlah waktu antara menambah hafalan dan mengulang hafalan

Ketiga : selalu membiasakan diri, dimanapun dan sesibuk apapun untuk tetap selalu murojaah hafalan

Semoga berbagi tips kali ini bisa memberikan manfaat dan semangat terutama bagi penulis sendiri, dan para pembaca setia pada tulisan-tulisan saya. Tulisan ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, silahkan berikan masukan dan kritikan, bisa ke email : markazhanan@gmail.com atau hubungi : 085706201238


Penulis : Ust. Sunario, Lc
- Alumnus Universitas Azhar Cairo-Mesir 2003 - 2011
- Pimpinan Markaz Hanan ( Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang )
- Kepala TKQ Markaz Hanan
- Penemu Program Menghafal Al-Qur'an di Rumah khusus balita dan anak

#hafizhusiadini
#yukngajidimarkazhanansaja


Strategi mengajarkan Al-Qur'an anak usia dini

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

Ilustrasi :

Pertama : Pak Ustaz, anak saya tidak mau diam, kalau dibacakan Al-Qur'an tidak mau anteng, gerak sana sini.

Solusinya : yah tidak apa anak gerak sana sini, insha Allah sambil gerak dia itu menghafal ( gaya belajar kinestetik )

Kedua : Pak Ustaz, anak saya tidak mau fokus, selalu saja melihat mainan dan main.

Solusinya : cari tempat belajar yang polos warna cat temboknya seperti putih dan tidak ada mainan di dalam ruangan belajar.

Ketiga : Pak Ustaz, anak saya selalu bilang bosan kalau sudah dengar Al-Qur'an, selalu bilang, lama sekali belajarnya, dan selalu bilanh capek.

Solusinya : diam sejenak, istirahat sebentar kemudian lanjut lagi. Ajak diskusi anak, ini hafalan abang sebentar lagi selesai, sabar yah. Bunda lanjut lagi yah dst

Keempat : Pak Ustaz, anak saya kalau sudah diajak teman-temannya main, langsung saja pergi keluar main sama teman-temannya dan tidak lanjut hafal lagi.

Solusinya : ditahan anaknya, ajak diskusi, boleh main, tapi selesaikan dulu hafalan abang, ini sebentar lagi selesai, nanti kalau sudah selesai menghafalnya, abang dapat es krim dan boleh main.

Kelima : Pak Ustaz, ini anak saya sudah banyak hafalannya, bagaimana menjaga hafalannya.

Solusinya : caranya, semua hafalan wajib selesai diulang selama sepekan. Misal punya hafalan 10 juz, berarti wajib mengulang hafalan setiap harinya 1.5 juz dan seterusnya sembari nambah hafalan baru. Buat jadwal ziyadah dan murojaah yang teratur, insha Allah hafalan ananda akan kuat. Amin

Di atas adalah ilustrasi masalah yang sering dihadapi orangtua di rumah ketika membersamai ananda menghafal al-Qur'an di rumah juga disertai solusi yang saya tawarkan.

Strategi mengajari usia balita menghafal al-Qur'an di rumah :

Pertama : memiliki program dan metode yang tersusun dalam mengajarkan al-Qur'an pada ananda agar target yang diinginkan tercapai dan kalau tidak tercapai bisa dievaluasi juga sebagai dokumentasi rekam jejak anak selama menghafal. Jika ingin program menghafal al-Qur'an di rumah yang sudah disusun oleh Markaz Hanan bisa hubungi no hp : 085706201238

Kedua : kenali gaya belajar anak. Ada 3 karakteristik belajar anak, pertama : gaya belajar audio, kedua gaya belajar visual, ketiga gaya belajar kinestetik. Jika anak menonjol di salah satu gaya belajar, terus fokus di gaya belajar tersebut. Namun sepengetahuan saya selama bersama anak-anak, biasanya anak kecil itu mencakup 3 gaya belajar sekaligus, audio, visual dan kinestetik. Guru yang baik adalah mampu menggabungkan gaya belajar itu dalam satu waktu, insha Allah bisa.

Ketiga : sabar selama menemani ananda belajar

Sabar disini saya bagi dua, sabar pasif dan sabar aktif.

Sabar pasif artinya orangnya penyabar tapi tidak mengajak. Sabar lihat anak belajar sambil bermain terus menerus, sabar melihat anak tidur sedangkan tugas hafalan belum diselesaikan.

Sedang sabar aktif artinya orangnya penyabar tapi selalu mengajak dengan intonasi rendah bukan dengan intonasi tinggi atau marah. Kalaupun harus marah tidak mengapa tapi menggunakan bahasa yang positif karena anak kecil tidak mengerti apakah nada kita lagi marah atau tidak. Contohnya, kalau melihat anak ketika menghafal masih main terus seharusnya ditegur dengan bahasa santun dan diberikan pengertian terus menerus sampai anak menurut.

Demikian strategi yang dapat saya tulis, jika bermanfaat silahkan share, like dan berikan komentar, agar tulisan ini menjadi lebih baik.
Kepada Allah saya mohon ampun, semoga menjadi amal jariyah bagi penulis dan bagi teman-teman yang menyebarkan kebaikan ini. Amin

Penulis : Ust. Sunario, Lc
Pimpinan Markaz Hanan
Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang

#hafalusiadini
#yukbelajartahfizhdimarkazhanansaja

Senin, 29 Juni 2020

Menjaga keistiqamahan

Bag 1

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

Apa kabar ayah bunda ?
Semoga dalam keadaan sehat selalu juga istiqamah membersamai ananda menghafal di rumah. Amin

Saya doakan, semoga yang membaca tulisan ini, selalu mendapat kemudahan dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada buah hatinya dan terwujud cita-citanya mendapat anak hafizh dan hafizhah usia dini. Amin

Istiqamah itu dari kata إستقام - يستقيم - إستقامة artinya konsisten dan komitmen. Jika kata istiqamah diurai إستقام  berasal dari kata قام yang artinya berdiri. Dan kata قام mendapat imbuhan إست  kalau dalam ilmu sharf nya masuk timbangan إستفعل yang mengandung arti meminta. Jika dilihat dari segi bahasa قام artinya berdiri jika ditambah imbuhan إستقام artinya meminta berdiri atau jika diartikan sesuai bahasa menjadi komitmen atau konsisten tetap tegak berdiri tidak goyah.

Nah, setelah paham asal usul kata istiqamah, berarti sudah ada gambaran bahwa namanya menegakkan sesuatu agar tidak goyah ibarat pohon besar tetap tegak tidak terbang terbawa angin maka pohon itu pondasi batang dan akarnya harus kuat, banyak dan menembus ke dalam tanah. Jika diibaratkan istiqamah seperti pohon besar yang tegak maka perlu disiapkan alat-alatnya, diantaranya :

1. Ada akar besar tapi perbanyak akar kecil dan sehingga kokoh ( hafal sedikit demi sedikit )

Maksudnya, jika target hafalan sehari 1 halaman ( kita ibaratkan 1 halaman itu akar besar ) kemudian dipecah menjadi beberapa bagian-bagian kecil, itu dinamakan akar kecil. Nah bisa jadi 1 halaman itu terdiri 12 baris sampai 15 baris, kemudian hafalan 1 halaman ini bisa dibagi menjadi 1 baris sekali hafal atau dua baris sampai 15 baris.

2. Tetapkan jadwal dan durasi waktu menghafal

Maksudnya, anda harus membuat jadwal menghafal yang tidak bertabrakan dengan kegiatan anda agar proses menghafal berjalan lancar. Ibarat jadwal penerbangan yang sudah jelas jika datang telat maka akan ditinggal. Kemudian durasi waktu menghafal juga dibuat sesuai dengan kemampuan anda dalam menghafal dan fokus, minimal 10 menit maksimal 30 menit, usahakan komitmen dengan durasi waktu, jika telah berlalu 10 menit namun tidak hafal, yah sudah istirahat, nanti lanjut lagi pada jadwal selanjutnya.

Ingat rumus pertama :

Menghafal sekarang artinya proses masuk hafalan
Diulang nanti malam artinya menyusun hafalan
Diulang besok artinya menguatkan hafalan
Semakin banyak pengulangan artinya semakin kuat hafalannya

Rumus kedua

Mendengar aku lupa
Melihat aku ingat
Melakukan aku bisa

3. Berkomunitas

Maksudnya jika sendirian kita lemah karena mudah digoda syaithan ibarat kambing hidup sendiri mudah dimangsa serigala, namun jika bergerombol dan satu komunitas, kita akan kuat, saling mengingatkan visi misi kita berada di komunitas ini.

4. Perbanyak doa

Maksudnya, karena doa itu ibarat senjata. Dan yang punya hati adalah Allah maka diharuskan perbanyak doa kepada Allah sang pemilik hati dan pembolak balik hati.

 اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على طاعتك
اللهم يا مصرف القلوب ثبت قلبي على دينك

5. Kerjakan terus menerus walau sedikit walau kadang ada bolosnya

Maksudnya, jika suatu saat anda tidak istiqamah dikarenakan lagi malas, sibuk, boring dan sebagainya, tetaplah mengerjakan walau hanya sedikit dari target jadwal yang direncanakan.

Rasulullah saw bersabda :
إن أحب الأعمال إلى الله أدوامها وإن قل
 Artinya :
Sesungguhnya amalan yang paling Allah cintai adalah dilakukan terus menerus walau sedikit

Itulah sedikit falasafah istiqamah yang saya pahami dan saya praktekkan kepada anak saya dan anak didik saya di markaz, jika menghafal nya istiqamah maka akan ada hasilnya walaupun masih terlihat sedikit, tapi insha Allah akan selesai sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Amin


Penulis : Sunario, Lc
Pimpinan Markaz Hanan
Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang


#markazhanankarawang
#hafizhusiadini
#ayosekolahtahfizhdimarkazhananaja
Proses Belajar dan Mengajar di  Rumah

Bag. 1

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم
Apa kabar ayah bunda ?
Semoga tetap sehat, semangat selalu dan cita-cita punya anak hafizh usia dini terwujud. Amin

Baik pada kesempatan ini, saya akan bahas step by step belajar dan mengajar al-qur'an pada ananda di rumah.
Biar agak nyantai, membacanya bisa sambil ngemil, jika butuh konsentrasi buat memahami tulisan ini, bacalah sekali dan renungkan. 

Metode pertama : Ajarkan anak sedikit demi sedikit dan berulang-ulang.
Misalnya, hari ini ayah bunda ingin menghafal Al-Qur'an surat an-Naba 40 ayat. Jika menghafalnya sehari satu ayat berarti butuh waktu 40 hari. Caranya: 
Pertama: satu ayat didengarkan min seratus kali, semakin banyak didengar semakin bagus. 
Kedua: ibu membacakan ke anak sebanyak 50 kali sambil anak mengikuti, dan ibu perbaiki bacaan anak.
Ketiga: anak setoran kepada ayah bunda

Metode kedua : Setiap yang dihafal akan selalu diingat tapi butuh waktu untuk melihat hasilnya.
Misalnya, ananda sudah mendengar, membaca dan menghafal selama sepekan tapi kok belum kelihatan kuat hafalannya, terkadang masih dibantu diawali dan diingatkan. Itu namanya proses memasukkan file ilmu ke dalam memori otak dan disusun sesuai hafalan yang kemudian baru dikeluarkan hasil hafalan dengan setoran yang kuat, artinya proses itu dinamakan loading. Seperti halnya kita memindahkan file-file video ke flasdish maka ada proses yang dinamakan loading hingga selesai 100% baru bisa terlihat dan dibaca.
Contoh ananda hanan menghafal 5 ayat awal juz 4 butuh waktu 2 hari dan untuk mutqin butuh waktu 2 pekan, tapi proses menghafal tetap jalan, karena hafalan semakin diulang semakin kuat.

Metode ketiga : Selain menghafal, makanan anak tetap terjaga.
Kenapa makanan saya masukkan sebagai proses menghafal, karena makanan sangat berpengaruh. Sebelum menghafal, pastikan kondisi anak sudah siap, seperti sudah mandi, makan dan tempat. Usahakan ketika anak menghafal tidak dalam keadaan lapar maupun kenyang. Misal pagi, makanlah buah-buahan karena perut kosong sangat bagus makan buah dulu karena kalau makan nasi, proses tubuh semakin berat mengakibatkan anak jadi lemas dan mengantuk. Pilihlah menu makanan yang sehat dan menyehatkan agar proses menghafal ananda menjadi lancar.

Demikian proses menghafal bag 1, insha Allah akan dilanjutkan proses menghafal bag 2, tetap menyimak tulisan saya yah, semoga bermanfaat.

Penulis : Sunario, Lc
Pimpinan Markaz Hanan
Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang

#markazhanankarawang
#hafizhusiadini







Minggu, 28 Juni 2020

Bagaimana Caranya Memiliki Anak Hafizh Usia Dini Meskipun Sekarang Anda Bukan Seorang Hafizh/ah.

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

Jika melihat tayangan hafizh ciliki RCTI, hampir semua penonton kagum dan bangga dengan penampilan anak-anak usia dini mampu hafal Al-Qur'an. Terbersit di hati setiap orang tua juga ingin memiliki anak hafizh Qur'an. Menjadi jalan inspirasi dan motivasi channel hafizh cilik RCTI bagi ibu-ibu muda di seluruh Indonesia untuk mencari lembaga yang memiliki program tahfizh. Alhamdulillah, lembaga tahfizh usia dini mulai menjamur dan banyak sekali, ibarat di dalam satu kampung bisa jadi ada 3 lembaga tahfizh usia dini, padahal di masa tahun 90 an mungkin lembaga tahfizh usia dini tidak ada kecuali hanya tempat buat mengaji anak-anak.
Fenomena baik ini haruslah tetap dijaga dan dibina agar hasil yang diharapkan terwujud. Banyak lembaga tahfizh usia dini berlomba-lomba memberikan metode tahfizh kepada orang tua sebagai pengetahuan bagaimana cara mendidik usia dini agar hafal al-Qur'an. Ada yang memberikan ilmu nya dalam bentuk kulwap, seminar online baik gratis maupun berbayar. Dan orang tua mulai semakin terbuka pengetahuannya tentang ilmu mendidik usia dini.
Nah, di sini juga saya ingin berbagi tips dan pengalaman saya sebagai orang tua yang masih punya balita umur 9 bulan dalam kandungan, anak kedua umur 1 tahun, anak ketiga umur 2 tahun dan anak keempat umur 5.5 tahun, juga saya sebagai pimpinan Markaz Hanan Sekolah Tahfizh Balita Karawang, mohon doanya para pembaca budiman semoga anak saya dan anak didik saya bisa menjadi hafizh dan hafizhah. Amin
Ada 3 tahapan yang harus dilalui orang tua yang ingin memiliki anak hafizh usia dini seperti anak-anak yang tampil di acara hafizh cilik RCTI. Apa saja tahapan-tahapannya :

1. Tahapan Pertama Memulai

Pada tahapan ini, orang tua langsung saja memulai ketika sudah ada niat mengajarkan al-qur'an kepada anak sejak usia dini. Jangan menunda kebaikan, jika niatnya benar, insha Allah ada jalannya. Banyak pada tahapan ini, orang tua tidak berani memulai karena merasa masih awam, akhirnya ia putuskan untuk mendelegasikan tugas menghafal ini kepada guru atau lembaga. Tidak salah dengan keputusan ini karena merasa tidak mampu dan punya ilmu, jadi butuh pihak kedua untuk membantu. Terus apa masalahnya ?
Masalahnya, pada tahapan memulai ini, orang tualah yang harus menemani anak belajar di rumah dengan berbagai sumber illmu seperti buku dan murottal. Sedangkan untuk orang tua zaman sekarang berfikirnya menjadi simpel mungkin karena kedua orangtuanya sibuk bekerja jadi belajar cukup di lembaga bersama guru, apalagi kalau lembaganya sudah punya nama, tapi apa yang terjadi jika anaknya tidak bisa hafal ? Tentu kecewa dengan lembaga dan gurunya. Padahal langkah anak belajar di lembaga merupakan tahapan ketiga, jadi mulailah dari tahapan pertama yaitu tahapan mengerjakan sendiri semuanya agar orangtua mengerti step by step menghafal dan mampu mengenali karakter belajar anak. Jika pada tahapan memulainya sudah benar, maka ketika anak belajar di lembaga hasilnya akan jauh lebih cepat dan tidak memerlukan waktu lama. Karena orang tua dan lembaga bisa bekerjasama juga orangtua sudah memiliki pengalaman bersama anak. Jika ditanya, berapa lama waktu yang dibutuhkan dari tahapan pertama hingga tahapan ketiga ? Kalau dari pengalaman saya sekitar 2 - 3 tahun. Jika ayah bunda memulainya dari usia anak umur 2 tahun maka silahkan belajar di lembaga di umur 4 atau 5 tahun, karena di usia itu anak sudah mulai mandiri.

2. Tahapan Kedua : Mengelola Jadwal

Pada tahapan ini, ayah bunda mulai mengelola jadwal belajar anak dan menyusunnya dengan rapi, juga usahakan anak mulai mematuhi jadwalnya. Jika pada tahapan pertama, memulai. Mulai mendengarkan lantunan alqur'an setiap hari dengan cara diulang-ulang, sampai anak mulai terbiasa dengan bahasa alqur'an dan suara syaikhnya. Nah, pada tahapan kedua ini, anak mulai dilatih belajar sesuai jadwal dan target. Berapa ayat target yang harus didengar, dibaca dan dihafal dan kapan saja waktunya ?
Pengalaman saya di rumah, jadwal belajar anak dibagi 3 waktu dengan 3 kegiatan belajar yang berbeda, contohnya :
1. Waktu pagi karena masih fresh khusus menambah hafalan
2. Waktu siang sampai sore khusus mengulang/murojaah hafalan lama
3. Waktu malam khusus mengulang/murojaah hafalan yang tadi pagi.

Filosofinya : hafalan yang tadi pagi atau hari ini jika tidak diulang malamnya maka besok sudah lupa lagi. Dan hafalan lama jika tidak diulang setiap harinya atau jumlah hafalan lama diulang habis selama sepekan maka hafalannya akan lemah.

3. Tahapan Ketiga : Berkembang

Pada tahapan ini, ayah bunda sudah mulai mengetahui perkembangan hafalan anak dari proses perjalanan ayah bunda yang mengajar dan setiap proses ayah bunda harus dokumentasikan, kenapa ? Dokumentasi perjalanan hafalan anak sangat penting untuk evaluasi di tahapan ketiga ketika ayah bunda menyekolahkan anak di lembaga. Jadi nanti ayah bunda bisa melihat grafik belajar anak di tahap pertama, kedua dan ketiga, apakah anak selama belajar di lembaga pencapain hafalannya meningkat atau turun. Dan ayah bunda bisa berdiskusi atau bekerjasama dengan lembaga juga guru, agar hasil yang diharapkan terwujud.
Jika step by step ini dijalankan dengan baik dan benar maka perkembangan hafalan ananda akan semakin baik, dari sisi kekuatan hafalan semakin mutqin juga dari sisi bacaan semakin bagus.
Demikian 3 tahapan mengajarkan al-Qur'an usia dini, untuk proses dan cara mengajarkannya insha Allah akan dibahas pada tulisan berikutnya.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share, di like dan di komentari

Penulis : Sunario, Lc
Pimpinan Markaz Hanan
Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang


#hafizhusiadini
#markazhanankarawang

Sabtu, 27 Juni 2020


Anak rumahan
Ingin hafal qur'an sejak usia dini, siap2 menjadi anak rumahan. Mengapa ?
Karena menghafal itu proses dan memerlukan waktu juga kesabaran. Jika anak dibiarkan bermain di luar, dia akan kecanduan untuk terus keluar dan menghabiskan waktunya bermain di luar, akibatnya waktu anak menghafal jadi berkurang, pantaun hafalan jadi sedikit dan lambat laun menjadi malas menghafal karena hafalannya tidak nambah-nambah dan tidak mampu menyelesaikan hafalannya.
Kalau target hafalannya 1 juz, mungkin waktu yang diperlukan sedikit dan anak masih bisa bermain di luar tapi bagi orang tua yang memiliki target hafalan 30 juz buat buah hatinya sebelum usia 7 tahun, maka itu memerlukan proses perjuangan kesabaran yang luar biasa serta waktu yang tidak sedikit.
Ilustrasi hafal 1 juz dan 30 juz :
1. Jika targetnya 1 juz, misal juz amma
Jika kita totalkan jumlah ayat yang terdapat di dalam juz amma hanya berjumlah 560 ayat dari surat an naba - surat an naas. Bila anak ditarget menghafal sehari 1 ayat saja, maka untuk menyelesaikan juz amma hanya memerlukan waktu sekitar : 560 - 365 = 195 hari : 30 = 6 bulan 15 hari, berarti totalnya 1 tahun 6 bulan 15 hari.
Contoh menghafal 1 ayat yang terdapat dalam surat an naba pada ayat pertama : عم يتساءلون
Jika dibaca hanya memerlukan waktu sekitar 5 detik, diulang 100 x berarti sekitar 500 detik : 60 menit = 8 menit 40 detik. Jika diulang 100 x insha Allah hafalan anak akan kuat, dan anak boleh bermain, jadi proses menghafalnya tidak lebih 10 menit setiap hari, jika rutin setiap hari dihafal dengan cara yang sama, insha Allah tidak lebih dari 1 tahun 6 bulan 15 hari anak uda selesai hafal juz amma.
2. Tapi jika targetnya 30 juz, bagaimana waktunya ?
Jika mushaf/al-qur'annya yang digunakan berjumlah 604 halaman dan target hafalan hatiannya sehari 1 halaman berarti waktu yang dibutuhkan sekitar 604 - 365 = 239 : 30 = 7 bulan 29 hari, totalnya 1 tahun 7 bulan 29 hari.
Jika kita bandingkan hafalan 1 juz vs hafalan 30 juz sesuai ilustrasi di atas, selisihnya kurang lebih 2 bulan.
Namun proses menghafalnya membutuhkan waktu yang lama, contoh untuk membaca 1 halaman memerlukan waktu kurang lebih 3 menit jika diulang 100 x berarti sekitar 300 menit atau 5 jam. Jadi anak fokus menghafal sekitar 5 jam agar hafalannya kuat. Dan waktu anak habis buat belajar di rumah sedangkan waktu bermain di luar jadi sedikit bahkan tidak ada.
Apakah kita terlalu memaksa anak usia dini untuk belajar padahal mereka masih anak-anak yang seharusnya waktunya habis  untuk bermain?
Yah mindset nya harus diubah, karena bermain tidak mesti di luar, di rumah juga bisa bermain, dan bermain di rumah lebih aman secara karakter anak ketimbang bermain di luar, anak biasanya cenderung mengikuti ucapan dan gaya teman2nya.
Semuanya adalah pilihan, fokus 1 juz atau fokus 30 juz ?
Itu baru ilustrasi fokus menambah hafalan belum dimasukkan waktu buat murojaahnya. Karena menghafal al-qur'an bukan pada menambah hafalan setiap hari sampai selesai lalu berhenti tapi intinya ada pada murojaah yaitu menjaga hafalan tetap terjaga dan kuat. Untuk proses murojaahnya dan metode serta program apa yang cocok untuk menghafal di rumah, silahkan hubungi : 085706201238
Penulis : Ust. Sunario, Lc ( Pimpinan Markaz Hanan Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang )
#hafalsejakusiadini
#belajarsejakdini
#markazhanankarawang
Silahkan dishare, semoga bermanfaat

Jumat, 26 Juni 2020

Belajar Sejak Usia Dini

Berbagi Ilmu :

Menghafal di waktu kecil

ketika akal anak sudah mulai bekerja dan memiliki kemampuan sehingga dia mampu melihat dan menginginkan sesuatu yang unggul di dunia ini, maka itu berarti menunjukkan dangkalnya pemahamannya, mengapa?

karena siapa saja yang akalnya sudah dapat berjalan normal, maka akal itu akan memberinya petunjuk menuju Sang Pencipta, yakni bahwa dia harus menaati-Nya dan melaksanakan perintah-Nya, sehingga dia ingin mendekatkan diri kepada-Nya. Dia mengetahui secara pasti bahwa dirinya takkan dapat mendekati Allah swt melainkan dengan ilmu dan amalan, sehingga dia akan mencari ilmu dengan sendirinya tanpa harus disuruh dan diajak terlebih dahulu. Anda akan melihat dia menuntut berbagai ilmu hingga mencapai puncaknya. Selanjutnya, ilmu yang dia dapatkan akan menghasilkan sikap zuhud terhadap dunia dan menghasilkan berbagai perbuatan utama, hingga akhirnya dia naik pada derajat cinta Allah swt. Dari situlah kesempurnaan akan didapatkan. Allah swt berfirman:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَٰهِيمَ رُشْدَهُۥ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَٰلِمِينَ

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.

inilah karakter yang mahal harganya. mengapa? sebab dia tidak lagi memerlukan orang lain untuk memotivasinya beramal. Cita-citanya terus berjalan walaupun dia sedang duduk. Jadi kondisi anak itu berbeda-beda, ada anak yang memerlukan motivasi, dan ini adalah kondisi mayoritas anak. adapula sebagian kecil dari mereka yang hanya perlu diingatkan dengan peringatan ringan. Adapula sebagian lainnya yang susah dibimbing, sehingga pengajar harus memaksanya, karena anak tidak mau berlatih.

Anak adalah anugerah dan karunia dari Allah swt, maka hendaklah bersungguh-sungguh mengurusnya, karena taufik Allah swt tersembunyi di belakang hal itu. Sebaiknya orang tua membiasakan anak untuk menjaga kebersihan dan kesucian dirinya, serta membekalinya dengan adab dan etika. Ketika anak itu sudah berusia 5 tahun, hendaklah dia sudah dididik untuk menghafalkan ilmu. Sesungguhnya menghafal di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu. Ketika seorang anak sudah menginjak usia dewasa sedang dia belum mempunyai dorongan yang kuat untuk mencari ilmu, maka tidak ada kejayaan baginya.

Selasa, 02 Juni 2020

Penerimaan Santri Baru Markaz Hanan 2020-2021



silahkan ayah bunda yang ingin mendaftarkan anaknya hafal al-qurán plus sekolah TK nya, alhamdulillah Markaz Hanan membuka pendaftaran santri baru tahun ajaran 2020-2021, mulai tanggal 2 Juni 2020 - 30 Juni 2020, untuk informasi lebih lanjut, hubungi : 085706201238

Wisuda plus peresmian markaz hanan bersama Gubernur NTB dan Bupati Karawang




ini adalah fhoto album kenangan markaz hanan ( sekolah tahfizh balita dan anak ) pada hari Ahad, 25 Februari 2018, yang mendapat kesempatan dihadiri oleh seorang tokoh kharismatik ulama dan umara, beliau adalah Gubernur NTB bapak TGB Zainul Majdi, yang ikut mewisuda dan meresmikan markaz hanan di Karawang bersama Ibu Bupati Karawang, Ibu Cellica Nurachadiana.