Selasa, 30 Juni 2020

Copy paste atau duplikat produk

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله


Apa kabar ayah bunda ?

Semoga dalam keadaan sehat selalu, rezki lancar dan barokah juga tetap setia membaca tulisan-tulisan saya.

Kali ini topik tulisan saya di luar tema menghafal al-Qur'an walaupun nanti agak sedikit juga menyentuh tentang Al-Qur'an.


Pembahasan kali ini, saya tulis karena ada pertanyaan seorang teman tentang produk yang saya buat yaitu program menghafal Al-Qur'an di rumah, apakah tidak takut dicopy paste dan digandakan lalu dijual oleh orang lain?


Yah, memang produk yang saya buat tidak diamankan dengan security dan semua orang bisa copy paste. Jika hal itu terjadi bagaimana?


Ilustrasinya, hampir semua bisnis dicopy paste orang atau istilahnya ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Dan kejadian seperti ini cukup banyak terjadi dalam dunia bisnis, salah contohnya sekarang yang lagi viral pencaplokan nama brand bisnis kuliner Geprek bensu sampai berujung pengadilan.


Pertanyaan kedua yang sering saya dengar, kok produk Al-Qur'an, Rumah Tahfizh Qur'an  atau lembaga-lembaga Al-Qur'an kok berbayar seperti bisnis saja, apalagi bayarannya mahal-mahal.


Mari renungkan firman Allah dalam surat as shoff ayat 10 - 12



يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ ١٠
Ayat 10. Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِأَمْوَالِكُم وَأَنْفُسِكُمْ ۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۙ١١
Ayat 11. (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ۙ١٢
Ayat 12. niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di surga di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung.

Ayat diatas jelas, Allah menggunakan kata bisnis dalam beragama sebagai bahasa motivasi agar umat ini semangat untuk mendapatkan surga-Nya. Apa saja bisnis yang Allah tawarkan ke kita, pertama : berimana kepada Allah, kedua : beriman kepada Rasul-Nya, ketiga : berjihad di jalannya dengan harta dan dirinya. Imbalan yang akan didapat adalah ampunan dosa dan surga.

Ilustrasinya : apakah produk qur'an atau rumah tahfizh tidak boleh dianggap bisnis ? Padahal rumah tahfizh memiliki anggaran operasional berjalan seperti sewa tempat, gaji guru, beli program, ikut pelatihan buat update ilmu dan sebagainya, semua memerlukan biaya. Darimana biaya rumah tahfizh, yah diambil dari uang pendaftaran dan spp bulanan siswa. Iya ada sebagian ulama yang mengharamkan ambil upah dari mengajar qur'an dan ada juga yang membolehkan. Tapi disini, saya tidak membahas dalil panjang lebar tentang haram atau bolehnya ambil upah dari mengajar qur'an, yang saya bahas disini adalah, kenapa kebaikan agama yang kita lakukan ketika disinggung dengan kata bisnis, kita menjadi tidak enak atau risih mendengarnya.
Contoh kedua : Allah tidak melarang hambanya ketika sedang beribadah haji untuk berbisnis atau mencari rezki ( kurnia dari Allah ), pernyataan ini termaktub dalam surat al-Baqarah ayat : 198


لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ



Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
Jika produk qur'an dan rumah tahfizh saya dicopy paste atau diduplikat atau diambil orang lain itulah dinamakan resiko bisnis, tidak perlu takut karena rezki sudah diatur Allah, dan saya niatkan ini semua saya sedang berbisnis kepada Allah bukan kepada manusia, artinya bisnis ini adalah jalan atau wasilah saya untuk mendapatkan imbalan surga dari Allah yang dinamakan amal jariyah. Jika suatu saat, ada orang yang copy paste atau mengambil alih produk atau rumah tahfizh yang saya kelola, mudah-mudahan menjadi amal jariyah saya dan menghapus dosa-dosa saya. Amin

Demikian uraian tulisan panjang lebar saya malam ini, semoga menginspirasi membuat bisnis amal jariyah tidak hanya berhenti di dunia tapi sampai ke akhirat. Semoga yang membaca tulisan ini, dilancarkan selalu rezkinya dan barokah, panjang umur, bisnisnya semakin lancar, ilmunya bermanfaat dan diampuni dosa-dosanya. Amin

Penulis : Ust. Sunario, Lc
- Alumnus Universitas Azhar Cairo-Mesir 2003 - 2011
- Penulis produktif di blog Markazhanan.blogspot.com
- Pimpinan Yayasan Markaz Hanan
- Kepsek TKQ Markaz Hanan ( Sekolah Tahfizh Balita dan Anak Karawang )
- Penemu .Metode Program Menghafal Al-Qur'an di Rumah

#hafizhusiadini
#yukngajidimarkazhanan
#programmenghafalal-qur'andirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar